Selasa, 13 September 2011

Semut tak pernah nyasar pulang ke rumahnya


Rasa penasaran dengan perilaku
semut membuat Anggie Arivia Tanu, siswi SD
Kristen Penabur 6 Bandung,

ingin
mengetahui bagaimana semut selalu bisa
pulang setelah jauh mencari makanan. Hal ini
kemudian ia tanyakan pada gurunya.
Melihat antusiasme Anggie, sang guru
mengajaknya untuk mengamati perilaku
semut.
“Saya mendampingi Anggie untuk
mengamati perilaku semut,” ujar Winardi,
guru pembimbingnya. Dengan memberi
remah-remah kue sebagai umpan, selama
satu minggu mereka menghitung waktu
setiap semut yang pergi mencari makan dan
pulang.
Dari pengamatan awal tersebut, ada hal yang
menarik untuk dicatat bahwa semut selalu
pulang lebih cepat ke sarang daripada saat
mereka mencari makan.
Anggie kemudian mendapatkan ide untuk
memberi penghalang bagi semut yang
mencari makanan. “Selama ini perilaku
semut saat berjalan saling antre berurutan.
Saat diberi penghalang, semut memang
kebingungan, dan berusaha mencari
makanan yang ada di dekatnya,” ujar Anggie
pada VIVAnews, 12 September 2011.
Hasil pencatatan waktu dengan stopwatch
kemudian memperkuat fakta bahwa semut
lebih cepat kembali ke sarangnya meski
diberi penghalang.
Jika tidak diberi penghalang, Anggie
mencatat, dalam 3 kali pengamatan, waktu
yang dibutuhkan yaitu 20 detik menuju
umpan, pulang 13 detik. Pengamatan kedua,
22 detik ke umpan, pulang 12 detik.
Pengamatan ketiga, menuju umpan 27 detik,
pulang 24 detik.
Jika diberi penghalang, tercatat pengamatan
pertama, menuju umpan 49 detik, pulang 39
detik (tidak membawa makanan).
Pengamatan kedua, 24 detik menuju umpan,
pulang 15 detik. Dan terakhir, menuju
umpan 1 menit, pulang 1 menit 59 detik.
“Ada kejadian menarik saat percobaan diberi
penghalang. Semut hitam mencari jalan
memutar dan mencari makanan yang
dipunyai oleh semut merah,” kata Winardi,
guru pendamping Anggie. Semut merah
akhirnya dikeroyok, semut hitam mencuri
makanan semut merah. “Di sini berlaku
hukum alam, siapa yang kuat dia yang
menang,” ujarnya.
Berkat penelitiannya ini, Anggie masuk
dalam 9 besar bocah yang menjuarai Junior
Science Award 2011 yang juri-jurinya berasal
dari LIPI

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2016 - KABUKASHARE

| | | |