Selasa, 13 September 2011

Asal usul Naga #3


Di Indonesia, Ikan-Naga ini banyak dijumpai
di daerah pantai selatan pulau jawa dan bali,
karena berkah yang dimiliki Ikan-Naga ini
maka banyak penduduk setempat
menghormati Ikan-Naga agar dapat
diberikan hasil ikan yang berlimpah dan
bebas dari wabah penyakit menular.


Ikan-Naga juga mempunyai unsur air yang
sangat kuat, sehingga oleh masyarakat jawa
di masa lampau banyak diundang sebagai
energi yang dapat mencegah terjadinya
kebakaran terlebih-lebih dimusim kemarau
yang panjang.
Ikan-Naga yang melanjutkan meditasi
selama 500 tahun hingga 1000 tahun, akan
berubah menjadi Naga Tanpa Tanduk.
Seluruh tubuhnya sempurna menjadi naga,
dengan warna yang menyerupai biru
kehijauan. Walaupun ada juga yang telah
mempunyai tanduk, tetapi tanduk
dikepalanya masih sangat kecil sekali.
Naga tanpa tanduk ini banyak di jumpai
dalam hiasan kerajaan-kerajaan di tanah
jawa pada masa lampau. Dimana energi
yang terpancar dari naga tanpa tanduk
dapat menambah pamor dan wibawa dari
tempat yang di diaminya.
Naga Tanpa Tanduk akan menjadi Naga
Bertanduk bilamana dapat bermeditasi
selama 500 tahun hingga 1000 tahun lagi.
Naga Bertanduk mempunyai tanduk besar
yang sempurna, dan ditumbuhi janggut
panjang yang berkemilauan seperti pearl.
Naga Bertanduk pada tingkat ini sebagian
telah dapat terbang di angkasa tetapi
kemampuan jangkauannya masih terbatas.
Dibutuhkan meditasi sedikitnya 1000 tahun
untuk mencapai Naga Emas yang sempurna,
tubuhnya dapat berubah warna seperti:
cahaya emas, ataupun warna matahari.
Naga Emas dapat terbang kesegala penjuru
alam, walaupun tampaknya tidak
mempunyai sayap. Adapula jenis naga
lainnya yang tampak memiliki sayap di
badannya.
Tidak banyak naga yang dapat mencapai
tingkat Naga Emas. Salah satunya dapat kita
lihat sebagai pengikut Bunda Mulia yang
mengabdikan dirinya pada Bunda Mulia dan
mendapat tugas untuk memegang dan
menjaga Pusaka Stempel Perintah Bunda
Mulia. Selain itu banyak pula naga-naga
lainnya yang mengabdikan dirinya untuk
menjaga dan menjunjung tinggi perintah
Bunda Mulia.
Salah satu kursi tahta Bunda Mulia
merupakan jelmaan dari 12 naga, dan jubah
dan tongkat Kebesaran Bunda Mulia juga
merupakan jelmaan dari naga-naga emas.
Pada saat Bunda Mulia menampakkan
dirinya di gunung Kun-Lun, 12 naga
menjelma sebagai alas duduk Teratai Emas
Bunda Mulia. Pada bagian atas Teratai emas
Bunda Mulia tampak sinar putih bagaikan
cahaya matahari dan sinar emas bagaikan
cahaya rembulan. Cahaya ini merupakan
sinar dari tubuh dan janggut naga yang
menjelma sebagai Teratai Emas.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2016 - KABUKASHARE

| | | |